Toleransi, kadang kita tu suka tiba-tiba menghakimi saudara kita sendiri yang gak sependapat sama kita
Contoh mudahnya kayak bubur diaduk atau gak diaduk, saling bilang aneh satu sama lain karna “selera”nya gak sama kayak selera dia
Contoh yang lebih berat, misalnya masalah sholat, cara ngangkat jari telunjuk waktu tasyahud. Temennya menggerakkan jari telunjuknya sedangkan dia engga, terus bilang “kok kamu gerak-gerakin telunjuk sih?! Aturan diem aja”, terus dua-duanya kekeuh kalau dia yang benar, dua-duanya nge-gas 🙂
Padahal bukan dia yang salah, bukan kita juga yang benar, bisa jadi karna kitanya yang kurang belajar, kita gak sadar kalau dua-duanya bersandar (punya dalil masing-masing)
Hmmm, harusnya makin belajar makin paham, makin ngaji makin memahami perbedaan, perbedaan dalam fiqih yang sifatnya bercabang loh ya bukan masalah aqidah
PR baru nih, kita harus lebih ngaji dan belajar santuy dalam memahami perbedaan 🙂
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Memahami Perbedaan