Setelah jihad yang pertama, jihad ilmu. Yang kedua, jihad politik. Kemudian last but not least adalah jihad militer. Yap! betul, memerangi kaum musyrik yang menjajah Baitul Maqdis dan bumi Syam yang diberkahi
Sebab sudah menjadi sunnah Rasulullah untuk membebaskan tanah suci, tak boleh ada satupun tanah dalam keadaan terjajah. Tapiiiii, melakukan futuh Baitul Maqdis tidak semudah itu Marimaaar~ tidak bisa hanya segelintir kelompok membangun pasukan lalu pergi memerangi zionis disana
Dakwah dan jihad adalah wajib hukumnya bagi kaum muslimin, dengan dua metode yang telah digariskan oleh Allah itu, kaum muslimin bisa mencapai kemuliaan
Jihad merupakan suatu upaya untuk mencapai keselamatan. Ia merupakan tuntunan Allah yang dapat mengantarkan manusia langsung masuk syurga. Allah berfirman dalam surah Ash-Shaff ayat 10-13 yang isinya adalah jika kita mengerjakan apa yang Allah perintahkan dan tunjukkan, niscaya “emasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn”
Allah yang telah menjamin, jika kaum muslim berperang di jalan Allah dan menolong agama-Nya, maka Allah akan menjamin menolong dan menjadikan kaum muslim menang
Jelas ini bukan sembarang perang yang hanya di dasari oleh hawa nafsu, yang hanya berharap kekuasaan di dunia. Islam tidak membenarkan itu, Islam tidak membenarkan segenap bentuk peperangan, kecuali jihad fii sabilillah, jihad di jalan Allah, sebab dalam Islam, perang bukan sekadar untuk mencapai kemenangan atau merampas harta musuh. Perang lebih bertujuan untuk menjalankan kewajiban jihad di jalan Allah demi tegaknya izzul Islam wal muslimin.
Dulu, Rasulullah Shallallahu ﷺ pun membentuk pasukan militer pada awal dakwahnya di Madinah. Rasulullah mewajibkan latihan militer bagi tiap laki-laki muslim yang telah baligh. Hal ini tentu di dasari firman Allah, “Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.” (QS. Al-Baqarah: 193)
Juga berdasarkan sabda Rasulullah, “Perangilah orang-orang musyrik itu, dengan harta benda, tangan, dan mulut kalian.” (HR. Abu Dawud)
Jadi sangat jelas, jihad militer ini (yang semoga Allah segerakan kita untuk melakukannya dalam rangka membebaskan Baitul Maqdis dan tanah Syam) semata-mata fii sabilillah, hanya karena Allah. Semoga Allah segerakan Islam mencapai masa kejayaan. Kejayaan yang sekaligus merupakan refleksi keimanan kaum muslimin kepada Allah, kedekatan pada firman-Nya, dan aplikasi syariat-Nya
Yang menjadikan Allah sebagai tujuan, Al-Qur’an sebagai undang-undang, Rasul sebagai panutan, jihad sebagai jalan hidup, dan mati syahid sebagai puncak cita-cita. Allahu Akbar!
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Jihad Untuk Al Aqsha